Senin, 23 Agustus 2010

Keutamaan Puasa Ramadhan Pada Khususnya dan Hikmah Puasa Pada Umumnya


Puasa Ramadlan secara khusus dan puasa secara umum rnerniliki beberapa keutamaan, yaitu:

1. Orang yang berpuasa satu hari saja di jalan Allah akan dijauhkan dari api neraka sejauh perjalanan 70 tahun.


Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. (dilaporkan bahwa) ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah akan dijauhkan Allah dirinya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun. [HR Muslim].

2. Pahala puasa langsung diberikan oleh Allah swt.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.(dilaporkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Allah Ta' ala berfirman: Setiap amal anak Adam (manusia) adalah untuk dirinya, dan ganjaran kebaikan itu dilipatkan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, dia adalah untuk-Ku dan Aku yang membalasnya (dengan tanpa bat as an). Orang yang berpuasa itu meninggalkan makanan dan menahan syahwatnya demi Aku, dan meninggalkan minuman dan menahan syahwatnya demi Aku. Maka puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku membalasnya. [HR ad - Darimi].

3. Pahala puasa dilipatgandakan dibandingkan dengan berinfak di jalanAllah.

Artinya: Diriwayatkan dari Sahl Ibn Mu' adz, dari ayahnya (Mu' adz) (dilaporkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda:

Sesungguhnya salat, puasa dan zikir dilipatgandakan pahalanya atas pahala berinfak di jalan Allah sebanyak tujuh ratus kali lipat. [HR Abu Dawud].

4. Puasa merupakan perisai untuk membentengi diri.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (dilaporkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Puasa itu adalah perisai. [HR Muslim].

Orang yang mengerjakan puasa memperoleh dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka, dan kegel1lbiraan ketika menghadap Tuhan.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah (dilaporkarz) dari Nabi saw (bahwa) beliau bersabda: Orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan: kegembiraan saat berbuka puasa dan kegembiraan ketika menghadap Tuhannya Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung. [HR Ahmad].

6. Orang yang berpuasa Ramadlan dengan penuh iman dan introspeksi diri akan diampuni dosa-dosanya yang telahlalu.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (dilaporkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadlan dengan dengan penuh iman dan introspeksi diri akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. [HR al-Bukhari].

7. Ramadlan adalah bulan rahmat.

Artinya: Diriwayatkan dari Ibn Abi Anas (dilaporkan) bahwa ayahnya telah menyampaikan kepadanya bahwa ia mendengar Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Apabila telah masuk bulan Ramadlan, dibukalah pintu-pintu langit dan ditutup pintu­pintu neraka, dan syaitan-syaitanpundibelenggu. [HRan-Nasa'i].

8. Puasa Ramadlan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.

Artinya: Diriwayatkan dariAb Sa'id al-Khudri (dilaporkan bahwa) ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadlan dan mengetahui batasnya-batasnya serta menahan diri dari apa yang seharusnya dia menahan diri, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya yang terdahulu. [HR Ahmad].

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (dilaporkan) bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: Salat lima waktu, salat Jumat dan puasa Ramad)an menghapus dosa yang dilakukan antara yang satu . dengan yang berikutnya selama tidak dilakukan dosa-dosa besar. [HR Muslim, dan ini adalah lafalnya, Ibn Majah dan Ahmad].

Maksudnya adalah bahwa dosa yang dikerjakan dari shalat yang satu sampai shalat berikutnya, dari J urn' at yang satu sampai dengan Jum' at berikutnya dan dari Ramadlan yang satu sampai dengan Ramadlan berikutnya akan diampuni selama tidak melakukan dosa besar. Hal itu sebagai keutamaan dari ketiga ibadah bersangkutan.

9. Orang yang berpuasa mendapat keistimewaan di surga.

Artinya: Diriwayatkan dari Sahl r.a., dari Nabi saw beliau bersabda:

Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang diberi nama ar­Rayyan, yang dilalui orang-orang yang berpuasa masuk ke surga di hari kiamat. Pintu itu tidak dilalui oleh siapapun selain mereka. Ketika itu dipanggil, manakah orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri, tidak masuk dari pintu itu seorang pun selain mereka. Apabila mereka telah masuk, pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorangpun masuk dari pintu itu. [HR al-Bukhari].

10. Puasa membentuk manusia yang bertakwa

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa. [AI-Baqarah, (2):183].

11. Puasa membentuk kekuatan pengendalian diri dengan menanamkan sifat -sifat berikut:

a. Puasa dapat menghilangkan sifat dengki

Artinya: Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang merasa senang hilangnya sifat dengki yang banyak dalam hatinya, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan kesabaran (Ramadlan) dan tiga hari pada setiap bulan lainnya. [HR Ahmad].

b. Puasa merupakan perisai yang melindungi setiap mukmin dari segala perbuatan yang tidak baik.

Artinya: Diriwayatkan dari 'Utsman Ibn Abi aI-lAsh ia berkata:

Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Puasa itu adalah perisai yang dimiliki oleh salah seorang di antara kamu di dalam peperangan. [HRAhmad].

c. Puasa mengendalikan orang dari sikap suka berdusta dan mendoronguntuk berkata jujur.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. ia berkata:

Rasulullah saw telah bersabda: Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak memandang perlu orang itu meninggalkan makan dan minumnya. [HR al­Bukhari] .

Maksudnya adalah bahwa seseorang yang melakukan puasa, tetapi masih saja suka berdusta, maka puasa (meninggalkan makanan dan minuman) yang dilakukannya tidaklah ada arti apa-apa di sisi Allah. Dengan kata lain orang yang berpuasa seharusnya tidak hanya meninggalkan makan dan minum saja, tetapi juga meninggalkan perbuatan dusta.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (dilaporkan bahwa) ia berkata: Apabila pada suatu hari seseorang bangun pagi dalam keadaan berpuasa, maka janganlah ia mengucapkan perkataan yang kotor dan jangan pula berbuat bodoh. Jika seseorang mencacimakinya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa. [HR. Muslim].

d.Puasa mengendalikan dorongan seksual yang dapat menjerumuskan orang ke dalam perbuatan tercela.

Artinya: Diriwayatkan dari 'Alqamah ia berkata: Ketika saya berjalan bersama dengan 'Abdullah r.a., ia (Abdullah ibn Mas'ud) berkata: Kami pernah bersama Nabi saw, lalu beliau bersabda:

Barang siapa yang sudah mampu nikah, hendaklah ia menikah, karena hal itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga perilaku seks, dan barang siapa yang belum mampu untuk menikah, maka hendaklah ia berpuasa karena puasa itu akan menjadi perisai baginya. [HRal-Bukhari].

Sumber :
http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=514
06 September 2007, diunduh 20 Maret 2009

Sumber Gambar :
http://zoel2008.files.wordpress.com/2008/08/ramadhan5nu81.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar